Wednesday, January 7, 2009

Bayi Baru Lahir Sudah Bisa Mengenali Sekitarnya Loh!

TUBUH si kecil basah, licin dan bersaput darah saat keluar dari rahim Ibu. Seringkali ia meringkuk kedinginan dan tangannya pun terus menggenggam, seakan berkata, "Ibu, aku kedinginan." Ternyata, sejak usia 0 bulan, panca indra bayi sudah berfungsi loh.

Nah agar dapat mempelajari 'keajaiban' indra si mungil, dr Trully Kusumawardhani, SpA, dari RSIA Hermina Podomoro memaparkannya untuk Anda.

Saat bayi baru lahir, indra pendengaranlah yang paling awal berfungsi dengan baik. Dalam hal ini, bayi mulai mendengar suara dalam frekuensi dan desibel tertentu.

Biasanya, saat mendengar suara, bayi baru lahir akan merespon dengan gerakan. Namun, bila dia hanya diam saja, Ibu bisa curiga terjadi sesuatu dengan pendengarannya. Karena itu, dianjurkan agar ibu melakukan pemeriksaan telinga (hearing screening) untuk mendeteksi dini, apakah bayi mengalami gangguan pendengaran atau tidak.

Rupanya, ada banyak hal yang mengakibatkan gangguan pendengaran, misalnya infeksi, trauma dan suara yang terlalu bising. Masalah gangguan pendengaran ini bisa terbawa hingga usia anak-anak. Jadi, waspada ya, Moms!

Bicara soal suara, bayi bisa mengenali asal suara itu melalui beberapa tahapan, yaitu gelombang suara ditangkap oleh daun telinga dan diteruskan menuju membran timpani. Lalu, membran ini mengubah gelombang suara menjadi getaran. Selanjutnya, getaran ini melewati tulang pendengaran yang kemudian diteruskan menuju rumah siput (koklea). Di rumah siput inilah terdapat reseptor berupa rambut-rambut sensoris dan pergerakan cairan yang mengantarkan getaran menuju sel syaraf sensoris menuju otak dalam bentuk impuls dan diubah menjadi informasi suara.

Bila bayi ibu indra pendengarannya baik, sejak usianya tiga hari, ia bisa mengenali suara ibu yang memanggil namanya. Dahsyat, ya!

Sebenarnya, bayi familiar loh mendengar suara. Kok bisa? Pasalnya, saat dalam kandungan, ia bisa mendengar detak jantung, denyut sistem pencernaan, bahkan suara yang asalnya dari luar, misalnya suara ibu atau ayahnya.

Pun, si kecil peka dengan suara nyaring dan keras dari luar -seperti suara nyalak anjing, suara penghisap debu- dia gampang kaget.

Kalau bayi Moms kaget, mudah kok untuk menenangkannya. Cukup perdengarkan suara lembut. Suara Mom dan Dad adalah 'musik' bagi bayi loh!

Uniknya, apapun yang ibu dan ayah lakukan pada bayi, dia mengetahuinya, termasuk menyanyikan lagu, membacakan cerita. Bahkan, saat usianya bertambah, dia akan mengingat lagu atau cerita yang pernah didengarnya. Mengagumkan, bukan?

Bila ibu sedang menggendong si mungil, dia bisa melihat ibu loh. Rupanya, bayi baru lahir bisa melihat cukup baik dengan fokus yang jelas untuk benda berjarak sekitar 20-25 cm. Jadi, tidak heran, bila bayi sedang digendong ibunya, dia memandangi Anda dengan sungguh-sungguh. Ya! Sebab, dia bisa melihat paras ibunya.

Uniknya, bayi baru lahir lebih senang melihat wajah ketimbang benda lain di sekitarnya. Bahkan, 36 jam setelah lahir, bayi bisa mengenali garis dan bentuk wajah Moms dibanding orang lain. Saat Ibu bergerak, matanya pun akan mengikuti gerakan Ibu.

Meski penglihatan bayi sudah berfungsi, namun pandangan bayi masih kabur atau gelap bila melihat benda dalam jarak lebih dari 25 cm. Hal ini wajar saja, karena otot mata bayi masih berkembang dan baru sempurna setelah beberapa bulan berikutnya.

Ibu boleh kok menyodorkan beberapa gambar pada bayi. Karena, bayi bisa melihat warna dan bentuk tertentu. Ia senang juga melihat garis melengkung dibanding garis lurus, benda tiga dimensi daripada benda datar. Lalu, minggu-minggu pertama, bayi lebih tertarik dengan bentuk yang berwarna hitam dan putih ketimbang yang berwarna.

Saat bayi lahir, ia bisa membaui karena mereka tahu bagaimana rasanya. Hal ini menandai bahwa antara indra penciuman dan indra perasa berhubungan erat. Penelitian menyebutkan bahwa bayi baru lahir cenderung menyukai rasa manis, ASI contohnya. Bayi usia satu minggu bisa membedakan rasa dan bau ASI milik ibu dengan ibu lainnya. Begitu bayi membaui ASI, akan merangsangnya untuk menyusu.

Si mungil juga tertarik dengan aroma tubuh ibunya. Ia bisa juga membuang muka bila mencium bau yang tidak sedap. Begitu pula dengan rasa. Bayi yang menyukai rasa manis, akan menangis bila dia disuguhi rasa asin.

Enam bulan pertama, bayi menyusu ASI. Setelah itu, barulah bayi mengasup MPASI. Ibu, untuk awalnya, mulailah mengenalkan sayuran manis, misalnya wortel atau ubi. Setelah bayi agak besar, mulai kenalkan dengan pelbagai rasa pada variasi makanannya.

Intinya, jangan ragu mengenalkan pelbagai rasa. Dan, ASI atau susu formula melengkapi kepuasan rasa bagi bayi baru lahir.

Yang terpenting bagi bayi baru lahir adalah sentuhan. Melalui kulit dan kepekaan, ia mempelajari dunia sekitarnya. Memang, awalnya bayi hanya tahu kenyamanan. Lalu, dia belajar lingkungannya melalui sensasi, misalnya tekanan, suhu udara, dan tekstur. Sebagai contoh, saat bayi baru lahir, dia merasakan perubahan suhu, yang tadinya hangat dalam perut ibu dan saat lahir, dia merasakan dingin untuk pertama kalinya.

Selain itu bayi merasakan lembutnya sentuhan orangtuanya, seperti pelukan yang hangat, belaian, mengayun, menggendong, dan sebagainya. Lewat sentuhan inilah bayi dan ibu semakin terasa nyaman. Dan, sentuhan menjadi bahasa yang melekatkan kedekatan hubungan anak dan orangtua. Sehingga, jangan segan-segan untuk berulangkali mengecupi si mungil. Niscaya, dia merasakan nyaman luar biasa.

Disarankan bagi para ibu, jangan terlalu lama menutup tangan bayi dengan sarung tangan. Mungkin Moms bertujuan untuk menghangatkan tangannya atau khawatir tangan dan kuku mengenai wajahnya, misalnya. Hal itu boleh saja dilakukan. Tetapi, beberapa hari selanjutnya, ibu musti melepaskan sarung tangan pada tangan bayi, supaya dia belajar membuka dan menutup tangannya. Selain itu, bayi bisa merasakan sentuhan yang ibu berikan.

Sumber : http://lifestyle.okezone.com/index.php/ReadStory/2009/01/07/196/180427/bayi-baru-lahir-sudah-bisa-mengenali-sekitarnya-loh




You are responsible for the success of your job search. Other people can help you along the way, but ultimately it is up to you. Here are some tips on how to achieve your goal of getting a new job:

Stay positive
You can expect to sometimes have negative emotions during a long job search and it may seem difficult to remain positive.

Keep your spirits up by:

making sure you are still doing the things that relax you and make you happy such as exercise, spending time with friends and enjoying hobbies and interests.
taking time to dream. To offset some of the negative thoughts and feelings that may creep in when you've been job searching for a while, spend some time thinking about the future you would like to create for yourself.

joining a support group. Contact career advisors in private business, educational institutions and community organisations and ask for leads to support groups that can help you maintain a positive attitude.

setting up a positive support system. Talk to your family and friends and let them know what they can do. Work out who is prepared to support you and let them know what they can do to help. For example, you may need feedback on a cover letter, an opinion on interview clothes, childcare or just someone to talk to.

Be adaptable
Be open to the possibility that your next job might be two or three part-time jobs or contract work. Accept that the world of work has changed so that you don't shut yourself off from opportunities.

Think about the skills and expertise you can contribute to a potential employer's success, rather than a certain job title or role (for example, 'I'm a shoe salesperson'). Stay open to new ideas, think creatively and take risks.

Be persistent and patient
One of the main reasons people don't achieve their career objective is that they give up too early. Job searching is hard work and there are times when you will get discouraged.

If your search is not producing the results that you would like, avoid blaming yourself and try a different way of doing things.

Remember to also be patient. Your best efforts will not always produce immediate results. Don't take it personally when employers take their time in responding to your call or application - many are very busy.

Keep focused
Just about anything will sound better than looking for work, but don't get distracted.

Your priority is to find that new job. Be willing to explore and pursue every job lead, but focus your time and efforts on quality leads. The quality of leads and the quality of the effort matters more than the quantity.

Develop a routine
Work out a job search routine and stick to it. It will help you stay motivated and focused. If you are unemployed you may find it helpful to structure your day by:

developing a schedule and sticking to it
setting your alarm clock to get up
dressing like you would for work.
Plan your week
Set aside certain days, or certain hours of the day, for your job searching. Keep in mind the core business hours of the desired industry.

Be consistent in the amount of time you spend each week looking for a job. Regular effort is more likely to bring rewards.

Write 'to do' lists to keep you on target - a weekly one at the start of the week and a daily one every morning.

Prioritise, but ensure balance. On a typical day you should work on all parts of your job search (for example, generating new leads, following up leads, writing application letters and preparing for interviews).

You might find that you are more effective at some tasks at certain times of the day. For example, write application letters when your mind is fresh and energy levels high.

Set goals
Identify what you plan to accomplish. For example, if you set 9am to 12 noon Monday for responding to weekend newspaper advertisements, your goal could be to write five letters of application. Tuesday morning's goal could be registering with four labour hire companies, and 1pm to 4pm may be scheduled for making direct telephone contacts.

Be realistic, but challenge yourself. When you set a schedule make sure it is one that can be achieved. As you perform your tasks you will feel a sense of control and accomplishment.

Source : http://www2.careers.govt.nz/job_hunting_tips.html