Monday, November 3, 2008

Kafein Berbahaya bagi Ibu Hamil - Anggur Turunkan Tekanan Darah - Risiko Bobot Ibu Hamil

Kafein Berbahaya bagi Ibu Hamil

PADA Januari lalu peneliti di AS menemukan perempuan hamil yang menenggak dua atau lebih cangkir kopi per hari berisiko dua kali lipat melahirkan bayi prematur ketimbang mereka yang menghindari kafein.

Studi terbaru yang diadakan Justin Konje dari Universitas Leicester, Britania, dan rekan-rekannya menemukan pada perempuan yang meminum satu atau dua cangkir kopi per hari atau 100-199 miligram, risiko mereka melahirkan bayi dengan bobot tubuh rendah meningkat sebesar 20%. Hal itu jika dibandingkan dengan perempuan yang mengonsumsi kafein kurang dari 100 miligram per hari.

"Konsumsi kafein selama masa kehamilan terkait dengan naiknya risiko terjadinya perkembangan janin yang terhambat," kata Konje. Ia menyarankan agar kaum hawa mengurangi asupan kafein sebelum pembuahan dan selama masa kehamilan.
Konje dan timnya mengamati 2.645 perempuan dengan usia kandungan 8-12 pekan. Rata-rata konsumsi kafein selama masa kehamilan subjek penelitian adalah 159 miligram per hari.

Hasilnya kecenderungan melahirkan bayi dengan bobot tubuh rendah meningkat 50% di kalangan perempuan yang mengonsumsi antara 200 miligram dan 299 miligram per hari atau sekitar dua atau tiga cangkir kopi. (*/Reuters/X-5)

Sumber : Media Indonesia, 04 November 2008


Anggur Turunkan Tekanan Darah

BUAH anggur selama ini dikenal hanya kaya vitamin C. Namun, baru-baru ini para peneliti dari Universitas Michigan, AS, menemukan khasiat lain anggur, yakni dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi jantung.

"Temuan ini mendukung teori kami bahwa anggur memiliki dampak langsung terhadap risiko kardiovaskular," ujar Mitchel Seymour, pemimpin penelitian.

Seymour mengamati efek anggur terhadap tikus laboratorium yang mengidap tekanan darah tinggi setelah diberi makanan kaya kandungan garam. Sebagian dari tikus diberi makan bubuk anggur merah, hijau, dan ungu, serta makanan yang kaya garam, sedangkan sebagian lainnya diberi makan bubuk anggur yang sama serta makanan rendah garam.
Setelah 18 pekan, tikus-tikus yang melahap ekstrak anggur memiliki tekanan darah lebih rendah, fungsi jantung lebih baik, dan tanda-tanda kerusakan otot hati lebih sedikit ketimbang tikus-tikus yang memakan makanan kaya garam dan tanpa ekstrak anggur.

Dr Steven Boling, kepala laboratorium tempat berlangsungnya penelitian, menduga senyawa kimia flavanoid yang terdapat dalam buah anggurlah yang berperan dalam menurunkan tekanan darah. (*/Reuters/X-5)

Sumber : Media Indonesia, 03 November 2008


Risiko Bobot Ibu Hamil

MASA kehamilan biasanya dianggap sebagai saat-saat yang menyenangkan bagi perempuan. Tapi ingatlah, semakin bertambah bobot seorang ibu semasa hamil, risiko melahirkan bayi yang kelebihan berat badan bakal berlipat ganda. Demikian kesimpulan studi Pusat Penelitian Kesehatan Kaiser Permanente di Portland, Oregon, Amerika Serikat.

Sebelumnya, para peneliti mendata 41.540 perempuan Amerika Serikat dan bayi mereka. Para peneliti menemukan bobot satu dari lima perempuan meningkat 18 kg semasa hamil. Peningkatan itu membuat berat badan bayi mencapai 4 kg atau lebih.

Asal tahu, kurang dari 12% perempuan yang tidak memiliki berat berlebih melahirkan bayi terlampau gemuk. Atas temuan kajian yang dimuat jurnal ilmiah Obstetrics & Gynecology itu, para peneliti menyarankan agar para perempuan hamil menjaga bobot tubuh. Sebab, melahirkan bayi seberat 4 kg atau lebih sangat berisiko menimbulkan pendarahan dalam bagi sang ibu dan patah tulang bagi sang bayi. ''Karena itu, hindarilah kelebihan berat badan semasa hamil,'' ujar Dr Teresa Hillier, salah seorang peneliti.(Jer/X-6)

Sumber : Media Indonesia, 02 November 2008