AKUPUNKTUR selama ini diyakini dapat menghindarkan kita dari serangan sakit kepala dan migrain. Namun, penelitian terbaru menunjukkan hanya dengan menusukkan jarum secara acak ternyata juga mampu menghasilkan manfaat yang nyaris sama.
Klaus Linde, peneliti kedokteran di Technical University, Muenchen, Jerman, menduga khasiat akupunktur mungkin lebih disebabkan kepercayaan orang akan teknik tusuk jarum itu.
"Banyak manfaat klinis dari akupunktur disebabkan bukan oleh efek tertentu dari tusuk jarum dan efek placebo yang kuat. Artinya pemilihan titik-titik tertentu mungkin tidak sepenting seperti yang biasa diperdebatkan para praktisioner," ujar Linde.
Linde dan timnya melakukan dua peninjauan berbeda terhadap 33 studi yang melibatkan hampir 7.000 pria dan perempuan untuk mengetahui efektivitas akupunktur.
Mereka menemukan orang-orang yang menjalani akupunktur selama delapan pekan mengalami lebih sedikit sakit kepala dan migrain bila dibandingkan dengan mereka yang meminum obat penghilang rasa sakit. Tetapi, akupunktur palsu atau dengan menusukkan jarum secara acak juga memiliki dampak yang hampir sama dengan akupunktur asli.
Sumber : Media Indonesia, 23 Januari 2009
Klaus Linde, peneliti kedokteran di Technical University, Muenchen, Jerman, menduga khasiat akupunktur mungkin lebih disebabkan kepercayaan orang akan teknik tusuk jarum itu.
"Banyak manfaat klinis dari akupunktur disebabkan bukan oleh efek tertentu dari tusuk jarum dan efek placebo yang kuat. Artinya pemilihan titik-titik tertentu mungkin tidak sepenting seperti yang biasa diperdebatkan para praktisioner," ujar Linde.
Linde dan timnya melakukan dua peninjauan berbeda terhadap 33 studi yang melibatkan hampir 7.000 pria dan perempuan untuk mengetahui efektivitas akupunktur.
Mereka menemukan orang-orang yang menjalani akupunktur selama delapan pekan mengalami lebih sedikit sakit kepala dan migrain bila dibandingkan dengan mereka yang meminum obat penghilang rasa sakit. Tetapi, akupunktur palsu atau dengan menusukkan jarum secara acak juga memiliki dampak yang hampir sama dengan akupunktur asli.
Sumber : Media Indonesia, 23 Januari 2009
